OTOMOTIF

Jangan Remehkan Sekring Motor! Kenali Fungsi, Jenis, dan Cara Perawatannya

Inukotovlog.com – Bayangkan Anda sedang terburu-buru menuju kantor, menyalakan motor, tapi tiba-tiba semua sistem kelistrikan mati total. Tidak ada lampu, tidak ada starter, bahkan klakson pun tak bersuara. Bisa jadi, masalahnya bukan pada aki atau kabel, tapi pada satu komponen mungil yang sering terlupakan yaitu sekring motor. Ya, benda kecil ini berfungsi sebagai penjaga utama seluruh rangkaian listrik di sepeda motor Anda. Tidak banyak yang tahu, tapi jika sekring rusak atau putus, motor Anda bisa lumpuh total.

Fungsi Utama Sekring Motor

Sekring berfungsi sebagai pengaman sirkuit listrik di kendaraan. Ia akan memutus aliran listrik ketika terjadi arus berlebih atau korsleting yang bisa merusak komponen lain seperti ECU, kiprok, lampu, bahkan aki itu sendiri. Dengan kata lain, sekring adalah benteng pertahanan pertama terhadap bahaya kerusakan sistem kelistrikan.

Tanpa sekring, ketika terjadi hubungan arus pendek atau lonjakan tegangan, komponen mahal dalam sistem motor Anda bisa hangus seketika. Maka dari itu, meskipun tampak remeh karena ukurannya yang kecil dan harganya yang murah, peran sekring motor tidak boleh diabaikan. Bahkan banyak teknisi menyebut sekring sebagai “penyelamat diam-diam” di balik kelancaran kerja sistem listrik motor.

Jenis-Jenis Sekring Motor yang Umum Digunakan

Berikut jenis-jenis sekring motor:

1.      Sekring Tabung (Glass Tube Fuse)

Jenis ini biasanya digunakan pada motor-motor lawas. Bentuknya seperti tabung kecil dari kaca yang di dalamnya terdapat kawat pengaman. Jika terjadi arus berlebih, kawat akan putus dan menghentikan aliran listrik.

2.      Sekring Blade (Blade Fuse)

Jenis ini paling umum digunakan pada motor keluaran terbaru. Sekring tipe blade memiliki dua kaki logam pipih dan biasanya dibungkus dengan plastik berwarna yang menunjukkan kapasitas ampere-nya.

3.      Sekring Mini Blade dan Micro Blade

Ini adalah versi lebih kecil dari blade fuse dan digunakan pada motor modern yang memiliki ruang sempit di area kelistrikannya. Fungsi dan cara kerjanya tetap sama, hanya bentuknya saja yang lebih ringkas.

4.      Sekring Otomatis (Circuit Breaker)

Sekring ini bisa digunakan kembali setelah terjadi pemutusan arus, tanpa harus diganti. Biasanya digunakan pada motor-motor besar atau kendaraan dengan sistem listrik canggih. Sekring otomatis ini akan kembali menyambung setelah suhu di dalamnya turun.

Baca juga: Sepeda Motor Yamaha Filano: Stylish dengan Performa Handal untuk Kebutuhan Harian

Tanda Sekring Motor Bermasalah

Salah satu gejala utama kerusakan sekring adalah matinya salah satu atau beberapa fitur listrik secara tiba-tiba. Misalnya, lampu depan mati tapi mesin masih bisa menyala, atau sebaliknya, mesin tak bisa distarter tapi lampu menyala. Ini karena sekring biasanya dibagi menjadi beberapa jalur yaitu untuk starter, lampu, klakson, dan sistem pengisian.

Tanda lainnya adalah bagian dalam sekring tampak hangus atau kawat di dalamnya putus. Beberapa sekring juga memiliki indikator transparan sehingga Anda bisa langsung melihat kondisinya. Jika sekring sering putus, ini bisa menandakan ada masalah serius pada jalur kelistrikan, seperti kabel yang terkelupas, korsleting, atau beban arus berlebih.

Tips Perawatan dan Penggantian Sekring

Untuk menjaga kondisi sekring, periksalah secara berkala, minimal sebulan sekali atau setiap kali motor habis kehujanan dan dicuci. Pastikan dudukan sekring tidak berkarat dan tidak ada kabel yang longgar.

Gunakan selalu sekring sesuai kapasitas arus yang dianjurkan pabrikan. Jangan pernah menggunakan kawat atau alumunium foil sebagai pengganti, karena bisa membahayakan dan merusak sistem kelistrikan motor Anda.

Saat mengganti sekring, periksa dulu sumber masalahnya. Jika sekring putus, jangan langsung diganti tanpa mencari tahu penyebabnya. Bisa jadi ada masalah lebih besar yang tersembunyi. Dan jangan lupa, selalu sedia sekring cadangan di bagasi motor. Ukurannya kecil, harganya murah, tapi bisa menyelamatkan Anda dari situasi darurat.

Kesimpulan

Meskipun kecil dan sering diabaikan, sekring motor memiliki peranan besar dalam menjaga sistem kelistrikan motor tetap aman dan berfungsi sebagaimana mestinya. Tanpa sekring, risiko kerusakan akibat arus pendek bisa meningkat drastis. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis sekring, memahami fungsinya, dan tahu kapan waktu yang tepat untuk menggantinya. Jangan tunggu sampai motor mati mendadak di tengah jalan, rawat dan cek sekring Anda secara rutin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *