Perhatikan 6 Hal Ini ketika Membeli Motor Bekas

Sewaktu berburu kendaraan seken, masalah-masalah yang ada pada motor tersebut jarang terdeteksi hanya dengan sekali lihat. Lebih seringnya, sejumlah kerusakan atau kekurangannya baru terungkap belakangan. 

Inilah 6 hal yang harus diperhatikan ketika membeli motor bekas.

1. Tapak Ban

Garisan kecil yang Anda lihat di ban merupakan indikator keausan. Nah, indikator ini menunjukkan seberapa lama ban masih layak digunakan. Apabila garis tersebut sejajar dengan permukaan ban, tandanya ban sudah kehabisan masa pakai.

Idealnya, supaya motor Anda bisa menempuh beberapa ribu kilometer lagi sebelum pergantian ban, pastikan setidaknya ada sekitar 2 mm karet di atas garisan tadi. Meskipun begitu, angka ini tidak mutlak karena bisa berbeda-beda tergantung jenis ban dan materialnya.

Selain itu, periksa juga ban depan-belakang secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada retakan atau lubang.

2. Rantai

Rantai juga termasuk hal yang harus diperhatikan dalam membeli motor bekas. Komponen ini sebaiknya agak longgar, sekitar 30 mm. Tidak terlalu kencang dan kaku, dan juga tidak terlalu kendur. Rantai harusnya bisa bergerak dengan lancar tanpa tersendat-sendat ketika Anda naik-turunkan.

Kemudian, majukan motor sedikit ke depan dan periksa titik lain untuk memeriksa kondisi yang sama. Rantai motor terlihat kencang di sebagian titik namun longgar di bagian lain? Artinya, rantai tersebut perlu diganti.

Sementara itu, Anda bisa memeriksa apakah rantai sudah aus dengan menariknya di arah jam 3. Yang terpenting, rantai jangan sampai tertutup karat.

3. Rem

Rem pun termasuk hal yang perlu diperhatikan ketika membeli motor bekas. Berkenaan dengan rem, ada tiga komponen yang mesti Anda periksa: tuas, kampas, dan oli rem.

Tuas Rem

Tekan tuas rem depan dan belakang beberapa kali (minta izin dulu kepada si pemilik apakah boleh atau tidak). Tuas rem yang normal tidak bakal menumpuk tekanan setelah beberapa kali ditekan. Kalau malah terjadi sebaliknya, berarti ada udara di dalam saluran dan perlu dikeluarkan.

Kampas Rem

Cek ketebalan kampas rem depan dan belakang. Pastikan tebal kampas rem setidaknya 2 mm. Dengan begitu, Anda tidak perlu ganti kampas rem lagi setelah beberapa ribu kilometer pertama sejak pembelian.

Oli Rem

Kalau bisa, periksa oli rem di tangki depan dan belakang. Oli rem harusnya terang dan bersih. Kalaupun mungkin agak berwarna, warnanya jangan sampai gelap.

4. Suspensi

Berikutnya, naiki motor. Sentak bagian depan keras-keras sambil menahan rem depan. Dengarkan baik-baik. Adakah suara klak-klak aneh? Nah, suara tersebut bisa jadi menandakan komponen yang aus atau longgar.

Lalu turun dan periksa garpu depan yang lebih ramping, di mana tabung luar melintas. Jika segel bocor, akan terasa lembab ketika Anda menggosok jari di sekitar garpu. Lakukan hal yang sama untuk memeriksa suspensi belakang.

5. Setang

Setang tidak ketinggalan pula menjadi hal yang harus diperhatikan ketika membeli motor second. Periksa setang untuk melihat apakah lurus atau tidak. Apa setangnya bengkok? Jika ya, motor mungkin pernah jatuh atau menabrak sesuatu. Semudah itu.

6. Bantalan Roda

Akhirnya, tiba waktunya untuk mengecek bantalan roda. Ini bisa dilakukan dengan memiringkan motor dengan bersandar pada stand samping agar salah satu roda terangkat dari tanah.

Selanjutnya, pegang garpu dan tarik serta dorong kuat-kuat (ke arah atau menjauhi motor). Hati-hati jangan sampai motor terjatuh!

Begitu pemeriksaan tuntas, coba test ride motor tersebut. Yang terpenting, perlakukan motor seperti milik sendiri. Jalankan motor dengan sungguh-sungguh, dan akhiri percobaan setelah Anda membuat keputusan mantap.

Itulah 6 hal yang harus diperhatikan ketika membeli motor bekas. Tidak mau repot? Langsung saja cek koleksi motor bekas inukotovlog yang sudah lulus uji kualitas dan performa. Bagi yang sedang berburu motor seken dengan kondisi mulus di sekitar Semarang, yo iki sing dadi andalan!