MOTOR BEKAS

Calon Pembeli Wajib Tahu, Ini 6 Cara Cek Mesin Motor Bekas

Ketika membeli motor bekas, Anda sendiri yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi bagus. Simak cara cek mesin motor bekas dengan mudah berikut ini supaya Anda membawa pulang tunggangan baru dengan performa memuaskan.

1. Dengarkan Suara Mesin

cek mesin motor bekas

Cara pertama cek mesin motor bekas akan mengandalkan indra pendengaran Anda. Setiap mesin pastinya mengeluarkan bunyi tertentu. Namun, apa jadinya bila Anda tidak begitu paham soal suara khas motor? Tidak usah khawatir.

Bunyi klak-klak atau derit katup yang longgar atau bantalan yang aus bisa segera Anda kenali. Biasanya, suara semacam ini muncul relatif cepat, dan Anda bisa langsung menyadarinya.

Kendati demikian, sebaiknya jangan terlalu was-was. Bukan berarti semua bunyi-bunyian yang Anda dengar dari mesin harus dicurigai.

2. Rasakan Sensasi Mesin

cara cek kondisi mesin motor bekas

Selain dari suara, Anda juga bisa memperhitungkan sensasinya. Ini cara cek kondisi mesin motor bekas berikutnya yang layak Anda coba.

Perubahan frekuensi atau besarnya getaran jelas bakal mencolok. Sewajarnya, getaran ini bisa berasal dari roda, rantai, atau bagian lain yang berputar. Tidak sulit untuk membedakannya dengan cara menggeser gigi atau mematikan mesin.

Kalau frekuensinya berubah seiring dengan putaran mesin, berarti sumbernya ada di bagian depan drivetrain. Jika perubahan frekuensi mengikuti kecepatan motor, masalahnya ada di roda depan.

3. Cek Konsumsi Oli

oli motor

Konsumsi oli menjadi indikator lain untuk mengukur kondisi mesin. Yang satu ini juga mudah dipantau. Setelah pemakaian pertama, kurang dari 2.000 kilometer, mesin biasanya akan memakai oli dengan jumlah yang relatif sama.

Sekiranya pemilik motor sebelumnya terbiasa mengisi oli ke titik yang sama persis, cek kadarnya di setiap putaran 2.000 kilometer. Nah, di sinilah seharusnya akan terlihat variasi konsumsi oli. Lama-kelamaan, Anda pun tahu variasi yang normal. Hanya saja, peningkatan konsumsi oli di luar kewajaran patut Anda waspadai.

4. Cek Kompresi

kompresi motor

Ada dua jenis tes kompresi, yaitu yang sederhana dan yang rumit (dengan mengecek silinder). Keduanya sama-sama memberikan informasi penting tentang masalah mesin. Biar tidak repot, pakai tester kompresi yang tidak mahal. Alat ini mengukur tekanan kompresi maksimum sewaktu mesin dalam kondisi menyala.

Bandingkan nilai yang didapat dengan spesifikasi yang tertera di buku manual motor. Apabila terlalu rendah, berarti ada masalah, seperti adanya penumpukan deposit di ruang bakar.

5. Inspeksi Busi

busi motor

Sebetulnya, busi jarang sekali mengungkap tanda-tanda masalah mesin. Tetapi setidaknya masih bisa membantu Anda mendapat gambaran keseluruhan.

Satu petunjuk adalah warna hitam pada isolator bagian dalam. Hal ini mengindikasikan oli masuk ke dalam ruang bakar. Busi yang basah juga tidak boleh luput dari radar Anda. Yang satu ini biasanya terjadi bila Anda menyalakan motor bekas yang sudah lama menganggur.

6. Periksa Filter Oli

cara mengecek mesin motor bekas

Cara mengecek mesin motor bekas yang terakhir yaitu dengan memeriksa filter oli. Trik ini memang agak rumit, tetapi dengan memeriksa saringan oli, Anda bisa mengetahui apakah ada gangguan pada mesin.

Pertama-tama, pisahkan filter oli dari kerangka logamnya. Gunakan pembuka kaleng agar lebih gampang. Bentangkan lembaran filter dan amati apa saja yang tersangkut di situ.

Ada sedikit logam termasuk wajar, sedangkan maksimumnya sekitar seperempat sendok teh. Logam-logam itu pun harus berukuran kecil, seperti serbuk. Yang sebesar butiran pasir menunjukkan adanya kerusakan.

Jangan terburu-buru ketika Anda mencoba semua cara cek mesin motor bekas di atas. Dengan begitu, Anda tidak bakal menyesal. Bagi Anda cah Semarang yang berburu motor bekas berkualitas, langsung cek saja di inukotovlog. Lebih praktis dan nyaman karena tidak perlu repot-repot inspeksi sendiri!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *