Penting, Ini 3 Cara Cek Keaslian BPKB saat Beli Motor Bekas
BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) bisa saja dipalsukan dengan cara yang tidak bertanggung jawab. Sayangnya, tidak sedikit pembeli motor bekas yang menjadi korban penipuan akibat tidak teliti sewaktu cek keaslian BPKB.
Bagaimanapun, dokumen ini resmi dikeluarkan Korlantas Polri. Lalu, apa akibatnya kalau surat ini palsu? Sama saja Anda menyimpan secarik kertas tak bernilai. Artinya, secara hukum Anda tidak berhak menggunakan motor tersebut, dan bisa jadi sebenarnya malah membeli motor curian.
Ngeri, bukan? Untuk menghindari risiko tersebut, selalu ikuti cara cek keaslian BPKB motor di bawah ini.
1. Amati Wujud Fisik BPKB
Ini dia langkah pertama yang wajib Anda lakukan begitu menerima BPKB dari tangan penjual. Sebagian BPKB palsu masih bisa lolos tes ini, namun tetap efektif dalam mendeteksi BPKB yang kentara bodong. Selain itu, prosesnya pun mudah dan cepat.
Adapun aspek-aspek yang harus Anda konfirmasi ketika mengecek keaslian BPKB yaitu:
- Bahan: Halaman depan berbahan tebal, bertekstur, berwarna biru kehitaman (sejak sekitar tahun 2010). Teksturnya mirip map tebal daripada kertas. Sementara itu, material kertas di dalamnya bukan plastik mengilap ataupun kertas tipis biasa.
- Lambang Polri: Terdapat logo Polri metalik abu-abu yang timbul di sampul depan. Miringkan di bawah cahaya dan detailnya akan terlihat jelas.
- Tanda Air: Angkat salah satu halaman ke sumber cahaya. Akan terlihat tanda air dengan logo Polri.
- Segel Pengaman Hologram: Pada halaman pertama (“I. IDENTITAS KENDARAAN”), terdapat stiker hologram perak dengan lambang kepolisian yang berganti warna jika dimiringkan.
- Benang Pengaman: Sama seperti di uang kertas, BPKB juga dilengkapi benang pengaman metalik tipis yang tertanam tegak lurus di setiap halaman.
- Nomor Seri: Berada di pojok kanan atas lima halaman pertama, nomor BPKB berupa kode 7 digit yang hanya dimiliki dokumen tersebut.
- Identitas Kendaraan dan Pemilik: Periksa apakah jenis huruf, spasi, dan gaya font seragam.
2. Kroscek Semua Data
Langkah penting berikutnya adalah mencocokkan semua data. Artinya, catatan yang ada di kertas dan di sepeda motor itu sendiri harus konsisten. Selain BPKB, Anda juga perlu STNK dari penjual.
Periksa dokumen-dokumen tersebut. Apakah nama dan alamatnya cocok? Katakanlah nama-namanya tidak cocok. Tanyakan kenapa. Perbedaan nama mungkin berarti motor tersebut belum diurus balik nama dengan benar. Lebih parahnya lagi, surat-surat ini bisa saja “dipinjam” dari motor lain.
Selanjutnya, baik BPKB maupun STNK wajib menampilkan data-data berikut sama persis:
- Nomor polisi
- Merek
- Tipe
- Tahun pembuatan
- Tahun perakitan
- Nomor rangka
- Nomor mesin
- Warna
- Isi silinder
Berikutnya, periksa fisik motor dan cari nomor rangka serta nomor mesin. Pastikan nomor-nomor tersebut sama persis dengan yang tercetak di BPKB dan STNK. Waspadalah kalau logamnya terkesan baru saja diratakan, dilas, atau diutak-atik.
3. Cek Online
Dulu, masyarakat hanya bisa mengandalkan pemeriksaan dokumen fisik dan kejujuran penjual ketika membeli motor bekas. Akibatnya, banyak orang mudah menjadi korban penipuan.
Namun, berkat kemajuan layanan publik digital, kini Anda bisa melakukan verifikasi BPKB dan data kendaraan secara online. Layanan online ini berbeda-beda tergantung provinsinya, jadi gunakan yang sesuai dengan provinsi tempat motor Anda terdaftar.
Berikut adalah beberapa contohnya:
- DKI Jakarta: Website https://samsat-pkb2.jakarta.go.id/
- Jawa Barat: Aplikasi Sambara (tersedia di Play Store)
- Jawa Tengah: https://e-samsat.id/jateng
- Jawa Timur: https://info.dipendajatim.go.id/esamsat/
Masukkan informasi yang diminta, dan dalam hitungan detik, hasilnya akan muncul. Cara cek keaslian BPKB secara online ini begitu mudah dan menghemat waktu.
Itulah tiga cara mudah untuk cek keaslian BPKB. Kalau mau hasil yang lebih pasti, sebaiknya kunjungi kantor Samsat. Atau, pilih toko motor bekas tepercaya seperti inukotovlog yang menawarkan unit-unit yang sudah terbukti legal.