Tips Merawat Motor Matic Bekas Agar Tetap Awet Kuat Tahan Lama!
Inukotovlog.com – Memiliki motor matic bekas bukan berarti kamu harus menghadapi banyak masalah. Justru, jika dirawat dengan benar, motor matic bekas bisa tetap awet, irit, dan bertenaga seperti motor baru. Tidak sedikit motor matic berumur 5–10 tahun tetap lincah dan nyaman dipakai harian — asal perawatannya benar.
Di artikel ini, kita akan membahas panduan lengkap merawat motor matic bekas tahun 2025, mulai dari perawatan ringan hingga pemeriksaan yang sering diabaikan. Cocok untuk kamu yang baru membeli motor bekas, atau sudah lama punya tapi ingin kondisi motor tetap prima.
Kenapa Perawatan Motor Matic Bekas Sangat Penting?
Motor matic bekerja dengan sistem CVT (Continuously Variable Transmission), yang membuat motor terasa halus dan mudah dikendarai. Tapi sistem ini juga membuat motor matic punya lebih banyak komponen bergerak yang harus diperhatikan.
Beberapa alasan kenapa perawatan motor matic bekas wajib dilakukan secara rutin:
- Usia motor sudah melewati masa prime-nya, sehingga komponen lebih rentan aus.
- Pemilik sebelumnya belum tentu merawat motor dengan benar.
- CVT gampang kotor, dan kotoran bisa menyebabkan tarikan berat.
- Pelumas dan oli transmisi sering terlambat diganti pada motor bekas.
- Kerusakan kecil bisa jadi besar kalau dibiarkan.
Dengan perawatan yang tepat, motor matic bekas bisa tetap nyaman dipakai hingga bertahun-tahun ke depan tanpa masalah besar. Berikut ini langkah langkah apa saja yang perlu di perhatikan agar motor metic anda bisa terawat dalam kondisi prima.
1. Rutin Ganti Oli Setiap 1.500 – 2.000 Km
Ini adalah perawatan paling dasar tapi paling sering diabaikan oleh pemilik motor bekas. Oli yang sudah kotor dapat menyebabkan mesin kasar, cepat panas, dan tarikan terasa berat.
Rekomendasi Oil Change
- Oli standar: setiap 1.500 – 2.000 km
- Oli full synthetic: setiap 2.000 – 3.000 km
Jika baru membeli motor bekas, sebaiknya langsung ganti oli tanpa menunggu batas kilometernya.
Ciri oli harus segera diganti:
- Warna hitam pekat
- Bau gosong
- Mesin terasa lebih berisik
2. Bersihkan dan Servis CVT Secara Rutin
CVT adalah jantung tarikan motor matic. Jika bagian ini kotor, motor bisa terasa berat, bunyi jedag-jedug, atau getar saat akselerasi.
Kapan harus servis CVT?
- Setiap 5.000–8.000 km
- Setelah melewati jalan berdebu
- Jika motor tidak pernah servis CVT oleh pemilik sebelumnya
Komponen CVT yang perlu dicek:
- Roller
- V-belt
- Kampas ganda
- Rumah kopling
- Grease CVT
Ciri-ciri CVT bermasalah:
- Tarikan awal “ngeden”
- Getaran saat kecepatan rendah
- Bunyi “krik-krik” atau “nging-ngeeng”
- Motor seret saat menanjak
Jika motor bekas kamu terasa berat, 70% masalah biasanya ada di CVT.
3. Ganti Oli Gardan Secara Teratur
Walaupun kecil, oli gardan (oli transmisi belakang) sangat penting untuk menjaga putaran roda tetap halus.
Jadwal ideal:
- Setiap 5.000 km
- Atau setiap 2 kali ganti oli mesin
Oli gardan yang kotor bisa membuat suara dengung kasar di bagian belakang motor.
4. Periksa Busi, Filter Udara, dan Injeksi
Performa motor matic sangat bergantung pada sistem pembakaran.
Busi
- Ganti setiap 8.000–10.000 km
- Ciri harus diganti: mesin brebet, sulit hidup, boros bensin
Filter Udara
- Bersihkan setiap 2.000 km
- Ganti setiap 8.000–12.000 km
- Filter yang kotor membuat motor boros dan tarikannya lemot
Injeksi (Throttle Body)
- Bersihkan setiap 10.000 km
- Jika tidak pernah dibersihkan, akselerasi bisa “ngadat”
5. Cek Aki dan Sistem Kelistrikan
Motor matic sangat bergantung pada kondisi aki. Motor bisa mati mendadak kalau aki sudah lemah.
Tanda aki melemah:
- Starter elektrik berat
- Lampu redup
- Klakson kecil
- Panel speedometer berkedip
Aki motor matic biasanya bertahan 1,5–2,5 tahun. Motor bekas sering memakai aki yang sudah melewati masa pakainya, jadi jangan heran kalau perlu ganti aki sesaat setelah beli.
6. Periksa Rem Depan dan Belakang
Rem motor bekas bisa aus tanpa terasa. Rem yang kurang pakem membahayakan dan menambah jarak pengereman.
Perawatan Rem:
- Kampas rem depan: ganti 1–2 kali setahun
- Kampas rem belakang (tromol): bersihkan secara rutin
- Periksa minyak rem (jika cakram): ganti tiap 12–18 bulan
Pastikan pengereman tidak berbunyi “cit-cit” dan tidak bergetar.
7. Perhatikan Bagian Kaki-Kaki Motor
Bagian kaki-kaki sering diabaikan pemilik sebelumnya. Padahal, jika dibiarkan, bisa berbahaya.
Yang harus dicek:
- Bearing roda
- Shock depan & belakang
- Bushing swing arm
- Ban (kelenturan & ketebalan)
- Velg (apakah peyang)
Ciri kaki-kaki bermasalah:
- Motor goyang saat kecepatan 40–60 km/jam
- Turun di jalan rusak terasa keras
- Ada bunyi “gluduk” saat melintasi lubang
Jika kamu membeli motor matic bekas untuk harian, pastikan kaki-kaki prima agar nyaman dan aman.
8. Gunakan Bahan Bakar yang Tepat
Banyak motor matic bekas terasa “kasar” karena pemilik sebelumnya memakai BBM yang tidak sesuai.
Contoh:
- Motor injeksi Honda & Yamaha idealnya RON 90 ke atas
- Jika memakai RON 88 dalam jangka panjang, performa menurun
Setelah kamu pakai BBM lebih baik, biasanya suara mesin akan halus dalam 2–3 minggu.
9. Panaskan Motor di Pagi Hari (Tapi Jangan Terlalu Lama)
Memanaskan motor sebelum dipakai masih penting untuk mesin, terutama motor matic bekas.
Cukup 20–30 detik saja, tidak perlu sampai menit-menit.
Tujuannya agar oli naik dan melumasi semua komponen.
10. Periksa Surat dan Legalitas Secara Berkala
Ini sering dilupakan pemilik motor bekas.
Pastikan:
- Pajak hidup
- Nomor rangka dan mesin sesuai
- BPKB asli dan tidak dipalsukan
- STNK tidak rusak
Setiap tahun banyak motor matic bekas bermasalah legalitasnya karena pemilik baru tidak mengecek dengan teliti.
11. Jangan Telat Servis Berkala di Bengkel Resmi
Meski motor bekas, kamu tetap bisa servis di bengkel resmi.
Keuntungannya:
- Diagnosis komputer lebih akurat
- Part original
- Mekanik sudah terlatih
Sekali dua kali servis di AHASS/Yamaha bisa membantu mengetahui kondisi motor secara keseluruhan.
12. Cara Mengidentifikasi Motor Bekas yang Sehat
Jika kamu ingin memastikan motor matic bekas dalam kondisi baik, perhatikan:
✔ Tarikan awal halus
✔ Mesin tidak bergetar berlebihan
✔ Suara idle stabil
✔ Tidak ada asap putih
✔ Tidak ada oli merembes
✔ CVT tidak berisik
✔ Rem pakem
✔ Kaki-kaki tidak oblak
✔ Semua lampu berfungsi
Motor matic bekas yang dirawat dengan benar akan terasa ringan dan bertenaga.
13. Jadwal Perawatan Motor Matic Bekas yang Disarankan
| Komponen | Interval |
|---|---|
| Oli Mesin | 1.500–2.000 km |
| Oli Gardan | 5.000 km |
| Servis CVT | 5.000–8.000 km |
| Busi | 10.000 km |
| Filter Udara | 2.000–4.000 km |
| Shockbreaker | Cek tiap 6 bulan |
| Rem | Cek tiap 3–4 bulan |
| Aki | 1.5–2.5 tahun |
Dengan mengikuti jadwal ini, motor matic bekas bisa awet hingga 5–10 tahun ke depan.
14. Tips Supaya Motor Matic Bekas Terasa Seperti Baru
Ingin motor bekas terasa seperti baru? Ini trik yang sering digunakan mekanik:
- Tune-up lengkap + ganti oli + servis CVT
- Bersihkan injektor + throttle body
- Poles bodi + semir plastik hitam
- Ganti ban baru jika sudah botak
- Setel rem & cek tekanan angin
- Ganti kampas CVT jika sudah tipis
Setelah melakukan ini, motor biasanya terasa sangat berbeda.
Kesimpulan: Motor Matic Bekas Bisa Sangat Awet Jika Dirawat Dengan Benar
Motor matic bekas bukan berarti motor “bermasalah”. Justru, banyak motor bekas yang kondisinya masih sangat baik dan lebih ekonomis dibanding motor baru. seperti contoh penulis mempunyai motor bekas beat pop 2015, penggunaan harian untuk bekerja berangkat pulang kantor beat pop warna putih di beli tahun 2015 hingga kini sudah 1 dekade, alias satu tahun motor masih bagus karena perawatan.
Jika berminat memebli motor bekas beat pop warna putih tahun 2015 masih mulus terawat bisa ce di sini Jual Honda Beat Pop 2015 Semarang
Kuncinya:
- Rawat rutin
- Jangan menunda perbaikan kecil
- Gunakan oli dan bensin yang tepat
- Servis CVT secara berkala
Jika kamu merawat motor matic bekas dengan baik, motor bisa bertahan sangat lama, irit, dan tetap nyaman dipakai setiap hari.
